Bismillah………..Perjalanan ke Sumatra Barat
Perjalanan yang akan saya ceritakan ini adalah liburan semester genap ke Pantai carocok di Painan, Sumatra Barat bersama tiga orang teman yaitu Olla, Ririn dan Tri. Mereka adalah asli orang Sumatra barat, Olla adalah teman satu jurusan dikampus, sedangkan Ririn dan Tri adalah teman SMA Olla dan saya baru pertama kali bertemu dengan mereka. Awalnya kami berempat bertemu di pasaman barat , kampung teman kampus saya, lalu dua hari terakhir liburan Ririn mengajak kami untuk pergi ke pantai carocok. Dari pasaman kami harus ke kota padang terlebih dahulu, dengan mengendarai bus yang mirip seperti metromininya Jakarta kami harus duduk berdempetan seperti ikan asin yang dijemur selama 5jam. Bisa dibayangin tuh duduk berdesakan dengan penumpang lainnya ditambah lagi jalanan dari pasaman ke kota padang tidak cukup baik. Debu dan kerikil dimana mana namun jangan khawatir karena disepanjang jalan kita akan disandingkan panorama kelapa sawit dan truk-truk besar pengangkut kelapa sawit sampai ke padang. Sampai di padang kami menumpang ditempat Ririn, jadi liburan saya kali ini adalah liburan tanpa BUDGET PENGINAPAN !! hihihhiii… enak lohh punya teman yang kampungnya jauh di mato, bisa dapet gratis tidur dan makan 😀 ( bukannya pelit tapi ngirit) hahaa… 😀
Besoknya kami langsung menyiapkan barang-barang kami menuju pantai carocok, kami memutuskan untuk mengendarai motor saja, wahhhh awalnya saya sempat ragu namun apa boleh buat kami memang tidak menyewa kendaraan saat itu. Hampir 3 jam perjalanan dari kota padang menuju pantai carocok dengan sepeda motor, dijamin deh bakalan lama dijalannya!! Mata kita akan dimanjakan dengan tebing-tebing tinggi dan pemandangan yang sangat indah disetiap lekuk jalanannya, rugi banget kalo kita naik mobil, nahh itu keuntungannya naik motor heheee…
Jalanan semakin naik dan berkelok-kelok, bagi anda yang baru pertama kali berkunjung ke kota singkong balado ini pastilah anda akan pusing dan jangan harap ada jalanan tol yang lurus! Semuanya berkelok-kelok dan tak jarang pula kelokannya sangat tajam jadi harus sangat berhati-hati. Disepanjang perjalanan kita akan melintasi deretan pantai biru yang sangat indah, disisi kana nada pantai, dan disisi kiri ada tebing yang menjulang tinggi, disepanjang jalan saya bertanya kepada teman saya mengapa kita harus jalan menaik seperti mau ke gunung saja, padahal kita kan mau ke pantai. Yahh lihat saja nanti, hanya itu yang mereka katakana kepada saya yang benar2 kepo banget dengan semua hal. Semakin ke atas semakin indah saja pemandangannya, kita akan melihat beberapa penambangan batu, dan pasir di pinggir jalan, jangan khawatir bagi anda yang kelaparan bisa berhenti dahulu ke rumah makan padang disekitar jalanan. Jangan berharap ada warteg yahhh disini semuanya masakan orang Minang!! Dijamin berat badanmu akan naik setelah liburan disini hahahaa..
Sesampainya di pantai carocok, saya langsung takjub dibuatnya, sungguh indah dan jernih sekali air lautnya hingga kita bisa melihat batu karang di bawahnya dengan jarak sekitar 5-10 meter. Tiket masuk ke pantai ini cukup terjangkau karena kita hanya membayar 3000 rupiah saja. Sesampainya di pantai belokkanlah kaki ke sebelah kiri karena ditulah spot keren bagi para pecinta photografi. Anginnya sungguh sejuk, deburan ombaknya begitu keras menghantam batu karang disekitarnya, tak sabar rasanya untuk menceburkan diri kedalamnya dan disekitar pantai dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi. Dari pantai carocok kita bisa menyebrang ke pulau di dekatnya yaitu pulau cingkuak, cukup dengan membayar 10.000 per-orang kita bisa menyebrang ke pulau itu. Pulau cingkuak adalah Pulau berpasir putih dan bisa dibilang pulau ini sangat kecil, pengunjungnyapun sedikit. For your information pulau ini juga baru dibuka dan belum banyak diketahui orang itulah sebabnya pulau ini sepi serasa ekslusif gitu heheheeee . jangan khawatir walaupun masih sepi pengunjung di pulau ini kita bisa bermain wahana air seperti banana boat, jet sky, dan donut ( entahlah apa namanya, tapi bentuknya kaya donut) kita bisa main itu dengan membayar 20.000 rupiah per-orangnya, benar-benar kaya pulau milik sendiri!! Karena waktu itu Cuma ada kami berempat dan 2 rombongan lagi yang bisa dihitung dengan jari saja 😀
Sebaiknya kalau mau main ke pulau cingkuak ini kita harus membawa makanan sendiri, atau cemilan sekedar pengisi perut karena kalau bukan hari libur atau hari besar pedagang dipulau ini jarang ada yang buka dan makanannya juga relative mahal. Sayangnya matahari tidak mau lagi menampakan cahayanya dan itu berarti kami harus pulang, puas rasanya seharian bermain di pantai yang indah itu, lelah dan kantukpun menghampiri dan kami harus mengendarai motor kami lagi untuk sampai ke tempat kami, di pantai carocok juga terdapat beberapa penjual souvenir seperti baju, topi, kacamata, dan pernik-pernik yang dibuat dari kerang namun kami tidak membeli apapun di pantai itu ( ngirit lagi) ternyata dalam perjalanan pulang kami lapar kembali dan langsung makan sate padang di pinggiran jalan sekitar pelabuhan teluk bayur wahhh sungguh indah pemandangan laut malam yang dipenuhi dengan kerlip lampu perahu nelayan.
Berikut total budget yang saya keluarkan untuk mengunjungi pantai carocok dari tempat tinggal saya di pasaman barat :
Tiket pesawat Jakarta-padang PP : Rp. 950.000
Airpot tax : Rp. 80.000
Mobil travel dari bandara ke pasaman : Rp.75.000 (biasanya 90.000-100.000)
Minibus dari pasaman ke kota padang : Rp.35.000
Bensin motor full PP : Rp.50.000
Makan di rumah makan padang(4org) :Rp.150.000
Karcis masuk pantai carocok : Rp. 3000
Kapal nyebrang ke pulau cingkuak PP : Rp. 20.000
Naik banana boat : Rp. 20.000
Beli makan dan minum : Rp. 30.000
Total : Rp. 1.413.000 ( belum termaSuk penginapan)
Tips
Kalau mau berkunjung ke Sumatra barat lebih baik mencari penginapannya dikota padang karena dari kota padang untuk bepergian ke tempat wisata tidak cukup jauh ( ke bukittinggi, singkarak, solok, maninjau,dll) pasaman itu sangat jauh dari mana-mana, jalannya juga belum diperbaiki banyak yang rusak. Mayoritas orang Sumatra barat muslim jadi bagusnya jaga pakaian kita yang sopan dan santun karena orang Minang masih memegang teguh adat mereka. Bawalah uang lebih karena makanan di Sumatra barat enyak-enyakkk. Sempatkan untuk membeli oleh-oleh singkong balado di Kristin hakim 😀 ambo jamin lamak bana 😀